Sunarti dibunuh oleh Nur Kholik yang merupakan selingkuhannya sendiri. Nur Kholik yang awalnya dipercaya suami Sunarti untuk menjadi mata-mata, rupanya malah jatuh cinta dengan Sunarti.
"Jadi pelaku ini diminta menjadi mata-mata dan pengawas korban oleh suami, namun berjalannya waktu pelaku dan korban saling suka dan menjalin asmara," terang Kapolres Kediri AKBP Erick Hermawan, Senin (21/5).
Sampai tiba satu waktu, Sunarti mengancam Nur Kholik akan mengguna-gunai anak pria 45 tahun itu apabila dia tak bisa memuaskan birahi Sunarti.
"Jadi pelaku ini tersinggung dengan ucapan korban. Korban mengancam akan mengguna-gunai anak korban jika pelaku tidak bisa dan tidak mau memuaskan nafsu birahi korban. Akhirnya pelaku gelap mata dan membunuh korban," jelas Erick di kesempatan yang sama.
Nur Kholik membenarkan hal tersebut. Dia mengaku membunuh Sunarti dengan cara dicekik.
"Saya janjian dengan dia (korban) di Plemahan, lalu kita cari hotel dan makan, tapi di jalan saya dihina dan diancam, saya emosi langsung saya cekik lehernya," ujar Kholik, Senin (21/5).
Nur Kholik coba menghilangkan jejak dengan mengubur tubuh Sunarti di sebuah area pekuburan. Namun, bagian kaki yang masih terlihat di permukaan membuat mayat Sunarti kemudian ditemukan warga sekitar. Mayat Sunarti ditemukan pada 17 Mei 2018 lalu.
Warga melapor ke Kepolisian dan selanjutnya Nur Kholik berhasil ditangkap. Kini Nur Kholik harus mempertanggungjawabkan segala perbuatannya. [detikcom]
COMMENTS